Cerita Blackforest

Tags


08.12.2012.08:45.PM
Akhirnya aku jadi juga membelinya. Sepotong Blackforest yang kupandangi lebih dari sepuluh menit di banana dengan nafsu membara. Tapi begitu aku ingin melahapnya, sepintas wajah muncul dalam fantasiku. “Oh, ya. Katanya kan dia lagi nginep di tempat sepupunya?” batinku. Jadi kupikir, lebih baik kumakan saja. Tapi ternyata tetap tidak bisa. Entah kenapa ingin sekali aku berbagi sepotong blackforest ini dengannya. Hingga akhirnya, blackforestku masuk ke dalam kulkas dan kusimpan untuk nanti saat dia kembali.
09.12.2012.03:27.PM
Aku pulang dari rumahnya dengan seraut wajah kosong. Dia belum juga kembali, tapi aku bersikeras tetap menanti. Sampai akhirnya hujan merintik di sore hari, lembut membasuh sebagian mukaku yang tersapu juga oleh desahan angin dingin. Aku berniat memakannya kembali, namun rerintik hujan kembali melukiskan senyumnya. Jadi aku pun coba sms, tapi selalu saja gagal. Maka pupus sudah harapan serta kesabaranku. Blackforest siap masuk menghuni perutku. Tapi lagi-lagi, aku gagal. Aku tak kuasa memakannya sementara aku terus memikirkannya. “Dia pasti belum pernah makan kayak gini.” Kataku. Mencoba mencari alasan untuk aku tetap bersabar. Dan aku berhasil ─ aku simpan kembali blackforesku, dan sekal lagi berharap bisa berbagi dengannya.
10.12.2012.10:43:11.AM
            “Pulang belom, beb?” kataku, dan ia menjawab, “Belom… napa?”
“Pulangnya mampir yaa…”
Sedikti kecewa, tapi aku tetap menantinya. Dan setalah satu jam lewat, aku kembali sms dia. “Pulang belum, beb?”
“Masih di Kebumen.” Katanya, dan aku mulai kehilangan angka kesabaran.
“Udah kamu kesini buruan, nyampe jamuran ini aku nunggunya…!”
“Belom pulang akuuu…”
Kalau aku kasih tahu, jelas namanya bukan kejutan, kan?! Keluhku dengan rasio kekesalan 85%. “Ya udah gak jadi…!!” sahutku di ujung kesabaranku.
“Napa, sih?”
“Gak perlu tau lah! Orang gak jadi ya gak jadi!! Harga Mati!!” kataku dengan sangat kesal. Di tanganku masih terasa dingin blackforest yang terus mengeras. Sudah bukan lagi blackforest yang bisa dimakan. Dan aku tak ambil pedulli lagi dengan ucapannya. “Orang aku pulang juga belomm… emang aku ini Batman yang bisa terbang kesana dalam sekejap!?
Aku cuma membatin, “Batman emang dari sananya gak bisa terbang oneeeeng…”



By: Hida
10.12.2012.Cerita Blacforest.15.12.2012

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon