Kisah ini terjadi dalam
sebuah keluarga yang dikaruniai dua orang anak. Baik si sulung maupun si bungsu
sama-sama memiliki sifat berbakti terhadap orang tua mereka. Hanya saja, cara
mereka berbeda satu dengan lainnya.
Si sulung yang mendapat
pekerjaan mapan di kota selalu membantu kebutuhan orang tua mereka di desa
dengan rutin mengirim uang guna memenuhi kebutuhan sehari-hari orang tua
mereka. Sementara si bungsu yang kurang beruntung tinggal bersama orang tua
mereka di desa, sembari membantu meringankan pekerjaan orang tua mereka. Lantas
apa yang terjadi?
Hanya karena si bungsu tak
bisa memberi orang tua mereka uang seperti kakaknya, orang tua mereka lantas
membedakan sikap mereka terhadap keduanya. Tiap kali si sulung pulang selalu
disambut dengan meriah, setiap hari selalu tersaji masakan-masakan enak dan
mewah. Sementara sedikit saja si bungsu melakukan kesalahan, pasti akan langsung
kena marah. Padahal hampir seluruh pekerjaan rumah si bungsu kerjakan dengan
niat tulus membantu orang tuanya. Pun ketika mereka sakit, si bungsu lah yang
selalu dengan setia merawat mereka.
Janganlah
menilai kasih sayang dari seberapa banyak uang atau harta yang bisa seorang
anak berikan. Karena kasih sayang yang sesungguhnya datang dari besarnya rasa
kepedulian. Uang yang selalu si Sulung berikan pun ada atas dasar kepeduliannya
terhadap orang tua mereka. Baik si Sulung dan si Bungsu, keduanya sama-sama berbakti meski dengan cara yang berbeda.
By: Hida
EmoticonEmoticon